rkz_saeron

土橋Riko · @rkz_saeron

20th Mar 2015 from TwitLonger

Nama FC : Kim Saeron
Nama Karakter : 土橋 理子 [Riko Tsuchihashi]
DOB : Yokohama. 31st of July, 1995
Personality : cuek, egois, moody, baik walau tidak begitu ditunjukkan.
Background Story:
Harus disayangkan kalau gadis cantik bernama Riko ini berasal dari keluarga yang tidak mampu. Bisa dilahirkan di Yokohama karena kebetulan saja sedang di ajak berlibur oleh salah satu tetangganya.

Orang tua Riko dan Riko sendiri tinggal di Tokyo dalam keadaan tidak layak. Menjadi pengangguran tetap adalah pekerjaan dari Ibu Riko. Sedangkan Ayahnya–yang bermodal hanya lulus SMA tanpa kemampuan ini–sedang mencari kerja demi menghidupi keluarga manisnya ini. Mereka sengaja menjadikan Riko anak satu-satunya karena tidak yakin mampu mengurus dan merawat yang lain hingga dewasa nanti.

Ekonominya tidak pernah mencapai kata cukup, selalu saja kurang. Menjadikan daging para anggota keluarga berterbangan sedikit demi sedikit, hanya menyisakan tulang pada badannya. Tidak ada yang salah dalam keluarga ini, namun mereka hanya percaya akan takdir Tuhan yang memang sudah sepantasnya tidak diubah. Berpikiran seperti itu, bodoh memang jika diketahui oleh orang-orang genius diluar sana. Namun sikap anggota keluarga ini acuh tak acuh, jadi tidak peduli pada sekitar.

Demi menyekolahkan Riko, orang tuanya menitipkan Riko pada sebuah panti asuhan yang berada dekat dengan pusat kota yang berada di Tokyo. Berkat kepolosan dan kecantikan Riko yang masih berusia 5 tahun kala itu, berhasil memikat perhatian sepasang kekasih yang statusnya adalah pengusaha terkenal di Yokohama. Pada awalnya, Riko sempat menolak karena harus pindah dari Tokyo yang artinya harus berpisah dengan orang tua. Namun, kemakan rayuan Ibu dan Ayah, akhirnya Riko pindah ke Yokohama dan menjadi anak angkat dari keluarga ternama.

Kesenangannya tidak bisa dideskripsikan dengan apapun, apalagi di tukar dengan sesuatu yang lebih menarik sekalipun. Riko makan dengan makanan yang sehat dan lebih, memakai pakaian-pakaian cantik pada umumnya, serta bersekolah di sekolah ternama yang selama ini Ia idam-idamkan. Ditengah-tengah semua itu, orang tuanya tiba-tiba menelpon orang tua angkat Riko dan menanyakan tentang kabar Riko dengan menyamar sebagai salah satu staff panti asuhan. Tidak ada kecurigaan apapun pada awalnya, namun sampai orang tua Riko berbicara /sesuatu/ yang tidak seharusnya, orang tua angkat Riko membawa Riko ke Tokyo dan mengembalikannya pada orang tua kandungnya.

secara perlahan kesedihan mulai hadir dalam hidup Riko, padahal tinggal beberapa langkah lagi Riko bisa menyelesaikan sekolah dasarnya di Yokohama. Bukan bermaksud mengatai bahwa mereka orang-orang yang tidak tahu diri, namun dapat uang dan barang-barang dari Riko saja sampai sekarang belum ada satupun mulut dari orang tuanya yang melantunkan kata Terimakasih ke telinga Riko.

Dua tahun kemudian, Riko kembali dikirimkan ke sebuah panti asuhan yang berbeda. Kali ini, peminatnya adalah seorang janda yang belum punya anak. Latar belakang kehidupannya tidak diketahui secara pasti, sempat membuat orang tua Riko bingung pada awalnya. Namun karena sangat membutuhkan uang, orang tuanya kini setuju saja jika Riko dibawa oleh orang itu. Toh tempat tinggalnya juga masih di Tokyo, jadi gampang pikir mereka.

Suatu kehormatan bagi Riko bisa masuk ke dalam rumah ini, ternyata Ia hanyalah pembantu yang diperintahkan oleh seorang aktor terkenal yang menginginkan anak angkat pada usia muda. Hidup nya lebih terjamin dan lebih berwarna. Riko selalu menonton petunjukkan kecil yang diperankan sendiri oleh Ayah angkatnya dibantu oleh beberapa boneka tangan. Kehidupan disini lebih nyamam ketimbang harus dimarahi setiap hari oleh orang tuanya pikir Riko. Dalam doanya, seketika Riko bersyukur karena dilahirkan sebagai orang yang cuek. Jadi dalam sekejap Ia bisa melupakan orang tua nya yang selalu menyiksa Riko setiap hari sebagai pelampiasan amarah.

Kini Riko sudah lulus dari SMP dan harus melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Saat malam hari kala itu, Riko mendapatkan panggilan dari kedua orang tuanya yang menyatakan kalau Riko harus menjadi Artis dan harus bisa akting demi membiayai hidup keluarga kelak. Tidak mau munafik, hati nurani Riko tidak bisa menolak. Akhirnya Ia direkomendasikan sekolah rakuzan yang juga terletak di Tokyo, karena banyak lulusan dari sana yang menjadi artis terkenal. Tidak ingin dibawa pusing, Riko menyetujui apapun keputusan Ayah angkatnya.

Reply · Report Post